Minggu, 27 Desember 2009

Menulis apa yang pernah tertulis

Katanya''Hidup itu bagaikan buku kosong yang kita tulis, disitu banyak hal yang sudah kita ceritakan setiap waktu berputar dan setiap hari silih berganti,apa yang pernah kita tulis kita simpan di memori,dan kita menulis lagi yang baru, lain hari lain cerita. kehidupan yang pernah kita rajut tak semestinya kita ulang lagi,karna kita harus mengisi lembaran yang baru dimana disitu mempunyai banyak cerita baru,,yah...seperti itu lah hidup,ytang sudah tertulis kita hanya bisa membacanya karna tak mungkin kita menulis yang baru di lembar yang sama,''apa jadi???
Teriring senyum akan mewarnai langkah ku menulis di lembaran yang baru,,terkadang sempat terlintas''siapa kamu hingga membuatku harus terpuruk,,kata itu yang selalu menjadi penyemangatku,jika semua sudah kulampaui kini aku sedikit demi sedikit membangun keyakinanku kalo aku tak mungkin sendiri bersama masalalu tapi aku juga bersama masa depan,masa yang aku tunggu masa yang baru yang akan menyambutku.

Sebenarnya tak ada yang terluka,,hati kita juga tidak terluka sebenarnya,,rasa terpuruk karana luka lama itu hanya ego kita hanya sedikit kekurangan kita dalam bersukur,disitu aku sadar tak ada yang menyakitkan dari masalau,semua itu hanya bunga dari setiap pohan yang mau berbuah,,meskiterkadang kehidupan ku tak seperti temen2 ku yang lain tapi gak sendiri karna ternyata ada juga yang senasip dengan ku,aku harus bersukur lagi,tak henti rasanya rasa sukur itu harus terucap darisitulah masalah membuatku tambah arif dalam menyikapi sesuatu,

Kecewa dan terluka akhirnya menjadi biasa,yang menjadi luar biasa dariku saat aku bisa tersenyum dan selalu tersenyum,,aku ingin menghadapi semuanya dengan sederhana,sesederhana mungkin.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda